Gempa bumi Padang Panjang 1926
Gempa bumi Padang Panjang 1926 adalah gempa bumi besar berkekuatan 7,6 Mw yang berpusat di Padang Panjang dan terjadi pada 28 Juni 1926.[1] Gempa ini mengakibatkan sejumlah kerusakan di berbagai tempat, tanah terbelah dan longsor seperti di Kubu Karambia dan Simabua. Selain di Padang Panjang, gempa ini juga dirasakan di sekitar Danau Singkarak, Bukittinggi, Danau Maninjau, Solok, Sawahlunto, dan Alahan Panjang.[2] Gempa ini adalah salah satu gempa terbesar akibat dari pergeseran Sesar Semangko.
Gempa yang meluluhlantakkan Padang Panjang dan sekitarnya ini diperkirakan telah menelan setidaknya 354 korban jiwa (meningkat menjadi 400 orang pada 6 Juli 1926).[3] Gempa susulan juga mengakibatkan kerusakan pada sebagian Danau Singkarak. Di Kabupaten Agam, sebanyak 472 rumah roboh di 25 lokasi, 57 orang meninggal, dan 16 orang luka berat. Di Padang Panjang sendiri 2.383 rumah roboh dan 247 orang meninggal.[2]
Foto-foto kerusakan
- Padang panjang
- Solok
Lihat pula
Referensi
- ^ "Jejak Gempa di Aceh dan Sekitarnya". Tempo.co. 11 April 2012. Diakses tanggal 25 November 2012.
- ^ a b "Gempa Bumi di Sumatera Barat Sejak Perang Padri". Tempo.co. 2010-10-12. Diakses tanggal 25 November 2012.
- ^ "Gevonden in Delpher - Algemeen Handelsblad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-23. Diakses tanggal 2022-10-21.
- l
- b
- s
- Serbuan Medang ke Sriwijaya
- Invasi Chola ke Sriwijaya
- Ekspedisi Pamalayu
- Serbuan Yuan-Mongol ke Jawa
- Perang Bubat
- Perang Regreg
- Serbuan Demak ke Majapahit
- Penyerbuan di Batavia 1628
- Pertempuran Melaka (1641)
- Perang Takhta Jawa Pertama
- Perang Takhta Jawa Kedua
- Geger Pacinan
- Perang Jawa (1741–43)
- Perang Kuning (1741-50)
- Perang Takhta Jawa Ketiga
- Perang Bayu
- Pembantaian Amboyna
- Perang Makassar
- Perang Padri (1821–37)
- Perang Pattimura
- Pemberontakan Ronggo (1810)
- Geger Sepehi (1812)
- Perang Diponegoro (1825–30)
- Ekspedisi Palembang
- Invasi Belanda ke Pantai Barat Sumatera (1831)
- Ekspedisi Sumatera Pertama
- Perang Aceh Pertama
- Perang Aceh (1873–1913) (Ekspedisi Tanah Gayo, Alas, dan Batak)
- Perang Bali
- Pemberontakan di Kalimantan Barat
- 1823
- 1850–54
- 1854–55
- Pemberontakan Batipuh
- Perang Banjar (1859–63)
- Perang Bone
- 1824
- 1825
- 1859
- Penyerbuan Jawa 1811
- Perang Tapanuli
- Ekspedisi Palembang (1851–59)
- Nias (1855–64)
- Besemah (1864–68)
- Mandor (1884–85)
- Jambi (1885)
- Ekspedisi Idi (1890)
- Ekspedisi Pidie (1897–98)
- Ekspedisi Kerinci (1903)
- Ekspedisi Sulawesi (1905–06)
- Perang Belasting
- Perang Kamang
- Perang Manggopoh
- Kampanye Hindia Belanda
- Pembantaian Sook Ching
- Peristiwa Mandor
- Peristiwa Loa Kulu
- Pertempuran Lima Hari