Minoritas perantara

Minoritas perantara adalah sebuah populasi minoritas yang pekerjaan utamanya berhubungan dengan produsen dan konsumen: pedagang, pemberi pinjaman uang, dll. Meskipun mungkin mengalami diskriminasi, minoritas perantara tak memegang status "bawahan ekstrim" dalam masyarakat.[1] Konsep "minoritas perantara" dikembangkan oleh sosiolog Hubert Blalock dan Edna Bonacich sejak 1960an meskipun juga dipakai oleh para ilmuwan politik dan ekonom. Gafasan tersebut lebih lanjut dikembangkan oleh ekonom Amerika Serikat Thomas Sowell.[2]

Referensi

  1. ^ O'Brien, David J.; Stephen S. Fugita (April 1982). "Middleman Minority Concept: Its Explanatory Value in the Case of the Japanese in California Agriculture". The Pacific Sociological Review. University of California Press. 25 (2): 185–204. doi:10.2307/1388723. JSTOR 1388723.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ https://www.shsu.edu/~kmd007/documents/WinFSHD2Userskmd007ArticlesMiddlemenMinorities.pdf

Bacaan tambahan

  • Silverman, Robert Mark. 2000. Doing Business in Minority Markets: Black and Korean Entrepreneurs in Chicago’s Ethnic Beauty Aids Industry. New York: Garland Publishing.
  • Cobas, José A. (Apr 1987). "Ethnic enclaves and middleman minorities: alternative strategies of immigrant adaptation?". Sociol Perspect. 30 (2): 143–61. doi:10.2307/1388996. JSTOR 1388996. PMID 12315137.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Pál Nyíri, Chinese in Eastern Europe and Russia: A Middleman Minority in a Transnational Era, 2007, ISBN 0415446864