Operasi Jayapura 1976
Operasi Jayapura 1976 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik Papua | |||||
| |||||
Pihak terlibat | |||||
Indonesia | Republik Papua Barat | ||||
Kekuatan | |||||
10.000[1]–16.000[2]:35 2 aircraft | ca 3.000–5.000[a] | ||||
Korban | |||||
425 tewas 800 luka-luka (klaim OPM)[1][3] | 1.605 tewas (klaim OPM)[1][3][b] |
- l
- b
- s
Konflik Papua
- Arfai
- Penentuan Pendapat Rakyat
- Operasi Jayapura 1976
- Krisis sandera Mapenduma
- Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma
- Insiden Penembakan Timika 1996
- Pembantaian Biak
- Peristiwa Wamena 2003
- Blokade Mimika
- Serangan di Nduga 2018
- Operasi Damai Cartenzs
- Unjuk rasa dan kerusuhan 2019
- Penembakan Nogolait
- Konflik Oksibil 2023
- Insiden penyanderaan di Nduga 2023
Pada awal 1976, Angkatan Darat Indonesia meluncurkan sebuah serangan terhadap unsur-unsur militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) di belahan selatan Kabupaten Jayapura, sekarang Provinsi Papua. Meskipun operasi tersebut gagal untuk sepenuhnya menghancurkan keberadaan OPM, organisasi tersebut mengalami kekalahan besar dalam hal militer.
Catatan
Referensi
- ^ a b c d Osborne 2001, hlm. 134-135.
- ^ Savage, Peter (1980). "The Independence Movement in West Irian". Australian Left Review. 73: 33–41.
- ^ a b Savage & Martin 1977, hlm. 342.
Daftar pustaka
- Osborne, Robin (2001). Kibaran Sampari: gerakan pembebasan OPM, dan perang rahasia di Papua Barat. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM). ISBN 9789798981227.
- Savage, Peter; Martin, Rose (1977). "The OPM in West Papua New Guinea: The continuing struggle against Indonesian colonialism". Journal of Contemporary Asia. 7 (3): 338–346. doi:10.1080/00472337785390341.