Rusa bawean
Rusa bawean | |
---|---|
Seekor rusa bawean jantan dewasa di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta | |
Status konservasi | |
Kritis (IUCN 3.1) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Ordo: | Artiodactyla |
Famili: | Cervidae |
Subfamili: | Cervinae |
Genus: | Axis |
Spesies: | A. kuhlii |
Nama binomial | |
Axis kuhlii Müller, 1840 | |
Rusa bawean (Axis kuhlii) adalah sejenis rusa yang saat ini hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah Laut Jawa, Secara administratif pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai "terancam punah" oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam. Populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas. Rusa Bawean hidup dalam kelompok kecil yang biasanya terdiri atas rusa betina dengan anaknya atau jantan yang mengikuti betina untuk kawin. Mereka tergolong hewan nokturnal atau aktif mencari makan di malam hari.
Fisik
Tinggi rusa bawean jantan dilaporkan sekitar 60–70 cm. Panjang ekor 20 cm. Panjang dari kepala dan tubuh 140 cm. Bobot dewasa 50–60 kg. Rusa ini berwarna coklat. Pejantannya memiliki tanduk bercabang tiga yang dapat tumbuh sepanjang 25–47 cm. Tanduk ini dipergunakan pejantan untuk memenangkan betina di musim kawin.
Pranala luar
- (Inggris) ultimateungulate.com
- Media tentang Axis kuhlii di Wikimedia Commons
- Informasi terkait dengan Axis kuhlii dari Wikispecies.
- l
- b
- s
Alces | Rusa besar (A. alces) – Rusa besar (A. americanus) |
---|---|
Blastocerus | Rusa rawa (B. dichotomus) |
Capreolus | Rusa roe (C. capreolus) – Rusa roe siberia (C. pygargus) |
Hippocamelus | Taruka (H. antisensis) – Huemul (H. bisulcus) |
Mazama | Rusa-jarum merah (M. americana) – Rusa-jarum merah kecil (M. bororo) – Rusa-jarum mérida (M. bricenii) – Rusa-jarum kerdil (M. chunyi) – Rusa-jarum abu-abu (M. gouazoubira) – Rusa-jarum pigmi (M. nana) – Rusa-jarum rawa (M. rufina) – Rusa-jarum merah amerika tengah (M. temama) |
Odocoileus | Rusa ekor-putih (O. virginianus) – Rusa bagal (O. hemionus) – Rusa-jarum cokelat yukatan (O. pandora) |
Ozotoceros | Rusa pampas (O. bezoarticus) |
Pudu | Pudú selatan (P. puda) |
Pudella | Pudú utara (P. mephistophiles) – Pudú yungas peru (P. carlae) |
Rangifer | Rusa kutub (R. tarandus) |
Axis | Rusa tutul (A. axis) – Rusa calamia (A. calamianensis) – Rusa bawean (A. kuhlii) – Rusa babi india (A. porcinus) |
---|---|
Cervus | Rusa merah (C. elaphus) – Elk (C. e. canadensis) – Rusa sika (C. nippon) |
Dama | Rusa fallow (D. dama) |
Elaphodus | Rusa berumbai (E. cephalophus) |
Elaphurus | Rusa père david (E. davidianus) |
Muntiacus | Kijang kuning kalimantan (M. atherodes) – Kijang hitam (M. crinifrons) – Kijang Fea (M. feae) – Kijang gongsan (M. gongshanensis) – Kijang biasa (M. muntjak) – Kijang pu hoat (M. puhoatensis) – Kijang daun (M. putaoensis) – Kijang sumatra (M. montanus) - Kijang reeves (M. reevesi) – Kijang roosevelt (M. rooseveltorum) – Kijang Truong Son (M. truongsonensis) – Kijang raksasa vietnam (M. vuquangensis) |
Przewalskium | Rusa Thorold (P. albirostris) |
Rucervus | Barasinga (R. duvaucelii) – Rusa Eld (R. eldii) – Rusa Schomburgk (R. schomburgki) |
Rusa | Rusa alfredi (R. alfredi) – Rusa filipina (R. marianna) – Rusa jawa (R. timorensis) – Rusa sambar (R. unicolor) |
Hydropotes | Rusa air (H. inermis) |
---|
Artikel bertopik hewan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s