Resolusi 7 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Tiongkok (ROC)
- Prancis
- Britania Raya
- Amerika Serikat
- Uni Soviet
Anggota tidak tetap
- Australia
- Brasil
- Mesir
- Meksiko
- Belanda
- Polandia
Resolusi 7 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diadopsi pada 26 Juni 1946, memperhatikan dampak kediktatoran Spanyol terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Perang Dunia Kedua berakhir satu tahun sebelumnya; kekalahan kekuatan Poros menjadikan pemerintahan Francisco Franco di Spanyol satu-satunya pemerintahan fasis nasional yang tersisa di dunia.
Resolusi ini ditegaskan kembali. Setelah meninjau temuan subkomite yang dibentuk Resolusi 4 DK PBB, Dewan Keamanan memutuskan untuk mengutuk rezim Franco dan "terus memantau" keadaan di lapangan.
Resolusi ini diadopsi dalam beberapa bagian, jadi tidak ada pemungutan suara untuk resolusi ini.
Lihat pula
- Daftar Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa nomor 1 sampai 100 (1946 – 1953)
- Resolusi 4 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Resolusi 10 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Referensi
- Text of Resolution at UN.org Diarsipkan 2011-10-09 di Wayback Machine. (PDF)
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Resolusi 7 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- l
- b
- s
Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diadopsi pada 1940-an
- 1940-an
- 1950-an →