Putu mayang
- Buku resep: Putu Mayang
- Media: Putu Mayang
Putu mayang adalah kue tradisional yang dibuat dari tepung kanji atau tepung beras yang berbentuk seperti mi, dengan campuran santan kelapa, dan disajikan dengan kinca atau gula jawa cair.
Di Indonesia kue ini merupakan bagian dari seni kuliner Betawi.[1] Akan tetapi, asal mula kue ini mungkin terkait dengan kue putu mayam yang berasal dari India Selatan. Kedua-duanya memiliki bentuk adonan tepung kanji atau tepung beras yang dicetak menyerupai gumpalan mi. Namun putu mayang Indonesia sedikit berbeda dibandingkan putu mayam India yang juga dapat ditemukan di Sri Lanka, Malaysia, dan Singapura. Gumpalan putu mayang Indonesia lebih menyatu dan tebal dengan ukuran gumpalan yang kecil, sementara putu mayam India memiliki helai seperti mi yang lebih halus dan ukuran yang lebih lebar.
Memakan kue ini dapat dilakukan dengan menyiram gula merah dan santan, atau memberi tambahan sedikit taburan kelapa pada gula putu mayang tersebut.
Referensi
- ^ "Kue Putu Mayang, Kuliner Khas Betawi Yang Langka". merahputih.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-06. Diakses tanggal 5 Maret 2016.
- l
- b
- s
- Kue ape
- Kue apem
- Arem-arem
- Bakcang
- Bakpia (Bakpia Pathok)
- Bika Ambon
- Kue bugis
- Kue carabikang
- Clorot
- Kue cubit
- Kue cucur
- Dadar gulung
- Geplak
- Getuk
- Klappertaart
- Klepon
- Kroket
- Kue ku
- Kue lapis
- Lapis legit
- Lemper
- Lumpia
- Lupis
- Kue mangkok
- Moci
- Nagasari
- Kue pandan
- Onde-onde/bola wijen
- Panada
- Pastel
- Poffertjes
- Kue putu
- Kue putu mangkok
- Pukis
- Risoles
- Semar mendem
- Serabi
- Sumpia
- Wajik
- Wingko
- Yangko
- Kue batang
- Kue kapit
- Kue gapit
- Kue satu
- Nastar
- Kue semprong
Artikel bertopik masakan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s